Kamu Harus Tahu, Riot adalah Pemilik League of Legends

BADAKSATU.COM – Riot Pemilik League of Legends. Sebuah hasil penyelidikan keluar dan banyak penggemar League of Legends sangat terkesan. Riot pemilik League of Legends mengeluarkan permintaan maaf mereka tiga minggu kemudian.

Sebagai bagian dari acara dua hari yang lebih besar PAX di Seattle, Riot pemilik League of Legends termasuk satu ruangan yang hanya diizinkan untuk wanita dan non-biner. Tujuannya adalah untuk menciptakan ruang demi mendukung  para karyawan wanita dan orang – orang non-biner yang tertarik bermain game secara profesional.

Terdapat agenda lain yang akan dilakukan oleh pihak Riot pemilik League of Legends termasuk meninjau resume dan memberikan saran diantara presentasi seni, narasi, desain dan produksi yang lebih khas. Ada beberapa kebingungan tentang ini di Reddit, namun yang harus ditekankan adalah bahwa hampir semua kegiatan Riot pemilik League of Legends terbuka untuk semua jenis kelamin.

Jika membaca beberapa subreddits, maka kita akan menemukan bahwa banyak gamer sangat marah dan kecewa terhadap tindakan Riot pemilik League of Legends. Mereka mengatakan bahwa ini bodoh, tidak menyenangkan bagi gamer pria, berpikir mundur dan tidak akan membantu menyelesaikan seksisme. Secara luar biasa, mereka mengatakan bahwa mengasingkan gamer laki – laki tidak perlu dan diskriminatif sendiri.

Daniel Klein yang merupakan salah satu karyawan Riot pemilik League of Legends pada saat itu menjadi sasaran kemarahan, ketika ia merilis tweet panjang yang mengatakan bahwa mereka yang mengeluh adalah manbabies, balita yang tumbuh terlalu besar, sampah dan beberapa kata lain yang mencemooh mereka.

Dia menyampaikan beberapa poin pendapatnya dengan baik bahwa pria sangat terwakili dalam bermain game dan karenanya akan menerima “miliaran” peluang lain yang tidak akan didapat oleh wanita dan non-biner, juga bahwa acara eksklusif seperti ini dapat menjadi momen yang terkesan kuat untuk wanita dan orang – orang non-biner karena ini eksklusif.

Tidak ada konten eksklusif di presentasi yang dilakukan salah satu karyawan Riot pemilik League of Legends tersebut tapi hal itu hanya untuk merayakan budaya kesetaraan. Banyak orang setuju dengannya, tetapi pernyataannya yang mengatakan bahwa tidak mungkin menjadi seksis terhadap laki – laki sangatlah kontroversial.

Setelah investigasi yang dilakukan oleh Kotaku keluar, Mattias Lehman menerbitkan sebuah artikel yang merincikan beberapa rasisme dan seksisme yang dia saksikan di Riot pemilik League of Legends. Meskipun sangat kuat  kekhawatiran tentang keamanan pekerjaannya karena sikapnya yang blak – blakan, dia melihat keadaan Klein sebagai kesempatan lain untuk membela kesetaraan.

Dia melakukannya dengan semangat “jika dia turun maka aku akan turun bersamanya” dia membela Klein dan melompat di depan banyak orang. Sekarang gamer di Reddit dan Twitter memanggil Riot pemilik League of Legends untuk memecat mereka karena terlalu agresif kepada komunitas. Sejak itu mereka tidak lagi bekerja untuk perusahaan Riot pemilik League of Legends.

Riot pemilik League of Legends mentweet bahwa mereka mengharapkan “para perusuh agar bertindak dengan hormat.” Mereka menyatakan bahwa mereka sangat berkomitmen untuk meningkatkan keragaman dan kesetaraan. Berbagai sumber mengatakan bahwa di dalam Riot pemilik League of Legends, ada cukup banyak gejolak mengenai seluruh cobaan.

Banyak yang bersyukur bahwa ini semua terungkap, ada yang kaget dan bersyukur telah mereka temukan, dan tentu saja ada yang mengklaim ini terlalu agresif, cara yang salah untuk melakukannya dan diskriminasi terhadap laki-laki.

Itulah akhir ceritanya. Entah mereka membawanya terlalu jauh, penulis pun dengan tulus memuji Riot pemilik League of Legends beserta Klein dan Lehman karena berdiri begitu kuat untuk apa yang mereka yakini dan berharap mereka menemukan kesuksesan di studio game lain.