E- Sports di SEA Games

Avatar of admin
8. E Sports di SEA Games
Jangan lupa join channel telegram kami, untuk mendapatkan informasi terbaru. Klik disini => https://t.me/badaksatuofficial

BADAKSATU.COM, E- Sports di SEA Games – E- sports telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir dan dengan boomingnya E- sport di dunia, maka memunculkan pertanyaan apakah itu akan dimasukkan dalam acara kompetisi nasional maupun international yang setahu kita hanya mengikutsertakan olahraga fisik.

Pertanyaan – pertanyaan ini telah dijawab, karena dengan penyelenggaraan Asian Games Tenggara yang telah diselenggarakan tahun lalu mengungkapkan bahwa E- sports telah tampil dan layak diikutkan dalam ajang acara olahraga.

Langkah signifikan dalam sejarah E- sports ini semua berkat Min-Liang Tan, CEO perusahaan game Razer yang berbasis di Singapura. Pada November 2018, ia memprakarsai kampanye yang melobi untuk dimasukkannya E- sports di SEA Games.

Perusahaan tersebut pun mengusulkan untuk mempermanis kesepakatan dengan menawarkan untuk menyediakan dukungan dalam hal perangkat lunak, perangkat keras, dan layanan kapan dan di mana diperlukan.

Setelah ini, mereka mencapai prestasi monumental untuk menempatkan E- sports di  SEA Games 2019 seperti yang diumumkan oleh Panitia Penyelenggara SEA Games Filipina (PHISGOC) pada Desember 2018.

Klik & Baca Juga :  Ikuti Tips dan Trik Bermain Game Mobile Legends

Acara Pelantikan E- sports di SEA Games

Setelah pengumuman, PHISGOC mengungkapkan enam E- sport yang akan dimainkan di  SEA Games yang meliputi Arena of Valor, Hearthstone, Mobile Legends: Bang Bang, StarCraft II, Tekken 7 dan DOTA 2 dan membantah rumor sebelumnya bahwa E- sport ini akan dilarang dari SEA Games.

E- sport akan dimainkan di tiga platform berbeda (PC, konsol, seluler) dan akan diawasi oleh Persatuan E- sports Games Asia Tenggara Filipina (PSEU). Grup ini juga yang akan menangani pembentukan daftar resmi delegasi Filipina.

Di samping negara tuan rumah Filipina, E- sports di SEA Games terdiri dari 10 negara peserta lainnya di Asia Tenggara termasuk Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor-Leste, dan Vietnam. Setelah pengumuman tersebut, PSEU telah merilis nama – nama 27 pemain yang akan mewakili negara mereka.

Sementara itu, Malaysia juga telah mengirimkan daftar perwakilan mereka untuk setiap pertandingan, dengan Tim Unicorn untuk DOTA 2, Tim Shopee Bossku untuk Mobile Legends, Tim M8 Hexa untuk Arena of Valor, Zaba untuk Tekken 7, dan Ranger untuk StarCraft II.

Klik & Baca Juga :  5 Rekomendasi Hero AOV Untuk Gamers Pemula

Di sisi lain, pada waktu itu Vietnam belum merilis daftar perwakilannya sendiri untuk sisa Olimpiade, tetapi Mocha ZD, tim yang memenangkan ajang Arena of Glory 2019 negara itu, diharapkan untuk berpartisipasi. Negara – negara lain belum secara resmi mengumumkan keikutsertaan mereka dalam segmen E- sports di SEA Games 2019.

Menuju Masa Depan Adegan Esports di SEA Games Asia-Pasifik

Dengan $ 2,2 miliar dalam pendapatan PC dan game mobile yang dihasilkan pada 2017 saja, Asia-Pasifik dapat dengan mudah dianggap sebagai pembangkit tenaga listrik dunia dalam bidang olahraga dan permainan secara umum. Pada akhir 2018, wilayah ini menghasilkan $ 66,2 miliar dalam game – setara dengan 49% dari total game dunia dan pendapatan E- sports.

Dimasukkannya E- sports di SEA Games dapat membantu memperluas jangkauannya lebih jauh ke gamer kasual dan penggemar olahraga dan berpotensi mendorong lebih banyak orang untuk masuk ke E- sports. Belum lagi, itu juga bisa memicu lebih banyak kompetisi secara lokal dan internasional.

Klik & Baca Juga :  3 Kisah Hero Mobile Legend yang Menyanyat Hati

Karena paparan E- sports di SEA Games akan membantu E- sports menjadi lebih menonjol dan akhirnya diterima secara luas sebagai bagian dari kompetisi internasional, para pemain akan menemukan lebih banyak cara untuk tetap kompetitif dan meningkatkan keterampilan mereka.

Daily Sabah melaporkan bahwa perusahaan startup Turki bernama Falcon AI telah mengembangkan SenpAI, bot pelatihan bertenaga AI yang tidak hanya dapat menilai statistik pemain, tetapi juga menyarankan strategi yang lebih baik untuk permainan seperti DOTA 2 dan League of Legends. Perkembangan dalam teknologi ini dapat membuat industri E- sports semakin maju, dan level pemain semakin menarik.

Tahun lalu, Filipina telah menjadi tuan rumah SEA Games dengan upacara pembukaannya yang telah diadakan pada 30 November 2019 lalu di Arena Filipina. Segmen E- sports di SEA Games telah berlangsung selama 1 dan 6 Desember 2019 lalu.

DISCLAIMER : !!!


Dapatkan berita Indonesia terkini viral, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Badaksatu.com melalui platform Google News.


Seluruh informasi yang tersaji di situs Badaksatu.com merupakan berita yang diambil dari data di lapangan dan berbagai sumber berita lain yang tersebar di berbagai media, baik online maupun offline. Kami telah melakukan pengemasan ulang guna menghindari adanya pelanggaran hak cipta.

Namun, jika dalam informasi yang kami tayangkan terdapat hal yang melanggar hak cipta Anda, silakan informasikan kepada kami melalui halaman hubungi kami yang sudah disediakan. Kami akan mengambil langkah cepat dan mengambil tindakan langsung dengan cara menghapus konten yang melanggar hak cipta tersebut.


Hati-hati segala informasi info lowongan kerja yang tersaji pada website kami, segala jenis penipuan atau pelanggaran bukan tanggungjawab kami sepenuhnya dan kami sarankan untuk selalu waspada serta cek-ricek kembali.